Pada saat paduan suara menyanyikan lagu-lagu perjuangan, setelah lagu hari merdeka, dinyanyikan lagu ciptaan SBY yg berjudul "kuyakin sampai disana",
Ini menurut gue suatu kesalahan dan egoisme SBY tersendiri..mengapa? Karena sudah jelas judulnya lagu-lagu perjuangan yg membangkitkan semangat nasionalisme kita, mengingatkan kita akan perjuangan-perjuangan, tetapi kenapa harus ada lagu ciptaan SBY itu..
Secara konstekstual udah gak masuk akal dan gak sesuai..harusnya bisa dipisahkan antara acara resmi perayaan seperti kebangkitan nasional, dan acara resmi kenegaraan seperti perayaan 17 Agustus di Istana Negara,
Setau gue, masi banyak kok lagu-lagu perjuangan yg lain, lagu-lagu daerah yg bisa diperdengarkan, gak akan kita kehabisan pilihan lagu daerah maupun lagu perjuangan sampe-sampe harus ada lagu SBY nyelip gitu, gue yakin banget!!!
Giliran lagu Indonesia Raya yg seharusnya wajib dinyanyikan pd awal rapat di DPR/MPR mendengarkan pidato terakhir SBY sbg Presiden periode 2004-2009, malah lupa dinyanyiin, ehhh..lagu gak penting karya SBY gak lupa, bahkan diurutan ke dua setelah lagu "hari merdeka".
Payah...kecewa gue..ditengah semarak kebangkitan rasa nasionalisme dari mulai pengibaran bendera di bunaken dibawah laut yg mecahin rekor dunia dgn 2800-an peserta sampai pengibaran bendera di tebing curam, bahkan digunung-gunung, dinodai dengan sifat egois dan kesombongan "bisa menciptakan lagu",
Kita butuh pemimpin yg tegas, gak bisa diatur-atur oleh kepentingan asing, bukan yg bisa ciptain lagu! Kalo buat sendiri sih gak masalah! Ini di umbar-umbar..diacara resmi kenegaraan lagi!!
Sent from my BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar