Demo tulus di jakarta untuk mengkritik pemerintah dinodai oleh rasa PUBLIC PARANOID
yang di derita sby. Beberapa hari sebelum hari H untuk dilakukan demo, beberapa percetakan di sweeping oleh aparat kepolisian!
mereka datang ke tempat percetakan-percetakan yang biasa di pesan untuk atribut demo dan memeriksa apakah ada pemesanan untuk atribut demo disana, bahkan mereka menggeledah file-file di komputer para pengusaha percetakan. [http://www.detik.com/read/2010/01/27/125409/1287045/10/jelang-aksi-28-januari-kantor-percetakan-di-senen-di-sweeping]
Gak jelas maksudnya apa
, ketika di konfirmasi ke mabes polri, mereka menjawab tidak mengetahui. Padahal menurut cerita para pengusaha percetakan, para polisi itu datang dan menunjukan lencana polisinya 
kemudian langsung menggeledah tempat tersebut. KALO MEMANG BERSIH YA SANTAI AJA KALI, GAK PERLU PANIK!!!PUBLIC PARANOID yang diderita sby kemudian berlanjut dengan turut merayakan 100 hari pemerintahannya dengan menurunkan PENDEMO BAYARAN yang dengan tegas dan jelas mendukung pemerintahan sby dan menganggap 100 hari sby berjalan dengan baik, kenapa harus ada PENDEMO BAYARAN coba?!
KALO MEMANG BERSIH DAN BENERAN DIDUKUNG RAKYAT KENAPA HARUS ADA PENDEMO BAYARAN!!!Satu lagi ciri khas dari penyakit PUBLIC PARANOID sby adalah selalu MELARIKAN DIRI ketika ada demo besar-besaran di jakarta, banyak banget alesannya,
kalo memang gak ada apa-apa harusnya dia ada di jakarta, hadapi pendemo, kalo perlu ajak berdialog tuh para pendemo..tapi ini malah MELARIKAN DIRI ke acara yang bersifat CEREMONY semata..
Kalo dipikir-pikir memang sby jago yah
, jago menghilang..ngilangin duit 6,7T, ngilang disaat ada demo besar yang menyangkut dirinya, ngilangin hak pilih orang pas pemilu, ngilangin beredarnya beberapa buku yang dianggap kontroversi (baca: terkait borok sby), banyak deh..Besok-besok apalagi yah yang ilang?
- Posted using BlogPress from my iPhone 3GS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar